SMPN 2 Grogol

Kegiatan Parenting dan Pembagian Rapor Semester Genap Kelas 7 dan 8

Grogol Kediri - Kegiatan Parenting yang diadakan di SMPN 2 Grogol pada tanggal 21 - 22 Juni 2024 dan sekaligus pembagian Hasil Belajar Peserta Didik Kelas 7 dan 8 Semester Genap Tahun Pelajaran 2023/2024 berlangsung secara bertahap, tanggal 21 untuk kelas 7 dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama untuk kelas ABCDE, dan sesi kedua untuk kelas FGHIJ, dan tanggal 22 untuk kelas 8 juga sama dibagi menjadi 2 sesi, pertama untuk kelas ABCDE, dan kedua untuk kelas FGHIJ. 

Dalam pelaksanaan kegiatan ini Alhamdulillah mendapatkan respon yang baik dari para orang tua yang hadir, hal ini menyadarkan kita semua bahwa hubungan yang baik antara peserta didik dan orang tuanya sangatlah memberikan dampak positif terhadap perkembangan anak-anak. Selain dihadiri oleh orang tua dari peserta didik, program ini juga dihadiri sekaligus mendapat dukungan dari para komite SMPN 2 Grogol, Wali Kelas dan semua Warga Sekolah.

Bapak Erwan Santosa, S.Pd selaku Kepala Sekolah dalam menyampaikan materi parenting selalu mengingatkan akan pentingnya peran orang tua dalam menerapkan pola asuh untuk anak diantaranya  sebagai orang tua pertama diharapkan bisa menjadi contoh yang baik bagi anak, kedua dalam emosi diharapkan untuk selalu mengontrol jangan berlebihan di depan anak, ketiga hindari dalam perliaku mengancam kepada anak, dan yang terakhir untuk selalu menunjukkan rasa kasih sayang dan bangga pada anak. Selain keempat pla asuh tersebut Bapak Kepala Sekolah juga mengingatkan untuk selalu memperhatikan pengawasan pada anak terutama dalam hal :

1. UU Lalu lintas. untuk keselamatan anak beri pengawasan anak dalam penggunaan kendaraan bermotor.
2. UU ITE. lakukan pengawasan pada anak dalam penggunaan gadget, jangan untuk hal yang negatif.
3. Narkoba dll. pengawasan terhadap Narkoba, Miras dan merokok.
4. Pergaulan. pengawasan terhadap tempat bermain anak, teman dan waktu.

Selain itu Bapak Kepala Sekolah juga berpesan bahwa peran orangtua sangat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, karena melalui orangtua anak pertama kali belajar dan mengenal segala sesuatunya. Perilaku dan nilai-nilai yang ditanamkan orangtua kepada anak merupakan landasan bagi perkembangan kepribadian dan tingkah laku anak selanjutnya. Keluarga mempunyai banyak kesempatan melakukan interaksi dengan anak, kualitas interaksi ini akan mempengaruhi karakter anak. Proses interaksi yang diterima akan dijadikan dasar oleh anak untuk berinteraksi diluar rumah, termasuk di sekolah dan di masyarakat. Oleh karena itu, mau tidak mau, suka tidak suka, orang tua harus terus meningkatkan kemampuannya dalam mendidik dan mengasuh anak agar tumbuh berkarakter positif dan berbudaya prestasi, serta menjadi orang tua yang “berkelas”.

Tujuan parenting di sekolah mencakup beberapa aspek penting yang berkontribusi pada perkembangan dan kesejahteraan anak-anak diantaranya : 

• Mendukung Perkembangan Akademis: Melibatkan orang tua dalam pendidikan anak membantu meningkatkan prestasi akademis. Orang tua yang aktif mendukung belajar anaknya dapat memberikan dorongan moral dan bimbingan yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan akademis.

• Membangun Komunikasi yang Efektif: Parenting di sekolah mendorong komunikasi yang baik antara orang tua dan guru. Ini penting untuk memahami kebutuhan, kekuatan, dan area yang memerlukan perhatian khusus pada anak.

• Menumbuhkan Kedisiplinan dan Nilai-nilai Positif: Melalui program parenting, sekolah dapat membantu orang tua memahami cara yang efektif untuk menanamkan disiplin dan nilai-nilai positif pada anak-anak mereka, seperti rasa hormat, tanggung jawab, dan empati.

• Mendukung Kesejahteraan Emosional: Dengan melibatkan orang tua, sekolah dapat menyediakan dukungan emosional yang lebih baik untuk anak-anak. Orang tua dapat belajar cara-cara untuk mendukung kesehatan mental anak dan membantu mereka mengatasi stres dan tantangan emosional.

• Meningkatkan Keterlibatan Orang Tua: Program parenting dirancang untuk membuat orang tua lebih terlibat dalam kehidupan sekolah anak mereka. Keterlibatan ini dapat mencakup menghadiri pertemuan sekolah, berpartisipasi dalam kegiatan sekolah, dan menjadi sukarelawan.

• Mengembangkan Keterampilan Parenting yang Efektif: Sekolah dapat menyediakan pelatihan dan sumber daya untuk membantu orang tua mengembangkan keterampilan parenting yang lebih baik, seperti komunikasi yang efektif, pengelolaan perilaku, dan teknik pengasuhan yang mendukung.

• Mempromosikan Lingkungan Pembelajaran yang Positif: Dengan keterlibatan orang tua, sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif dan mendukung bagi anak-anak. Hal ini dapat meningkatkan motivasi belajar dan kenyamanan anak di sekolah.

• Mengatasi Tantangan Sosial dan Budaya: Program parenting di sekolah dapat membantu orang tua mengatasi tantangan yang berkaitan dengan perbedaan sosial dan budaya, memberikan mereka alat dan strategi untuk mendukung anak-anak dalam lingkungan yang beragam.

Secara keseluruhan, tujuan parenting di sekolah adalah untuk menciptakan kolaborasi yang erat antara rumah dan sekolah, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan dan keberhasilan anak-anak dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

Setelah kegiatan parenting selesai, para orang tua menuju kelas putra putrinya untuk pembagian rapor semester genap yang akan dibagikan oleh Wali Kelas, pembagian rapor ini merupakan momen penting dalam kalender akademik sekolah. Beberapa aspek penting yang terkait dengan pembagian rapor semester genap ini adalah sebagai :

1. Evaluasi Prestasi Akademis

• Tujuan: Memberikan informasi kepada orang tua tentang perkembangan akademis anak mereka selama satu semester.
• Proses: Rapor berisi nilai dari berbagai mata pelajaran, termasuk evaluasi dari ujian, tugas, dan partisipasi di kelas.
• Manfaat: Membantu orang tua memahami area kekuatan dan kelemahan anak mereka, serta menilai kebutuhan untuk bimbingan atau les tambahan.

2. Komunikasi Antara Orang Tua dan Guru

• Tujuan: Meningkatkan komunikasi antara orang tua dan guru tentang kemajuan akademis dan perilaku anak.
• Proses: Pertemuan orang tua dan guru sering diadakan bersamaan dengan pembagian rapor untuk membahas kinerja anak secara lebih mendetail.
• Manfaat: Memungkinkan orang tua dan guru untuk bekerja sama dalam mendukung kebutuhan pendidikan dan emosional anak.

3. Penanaman Nilai-nilai Positif

• Tujuan: Menggunakan hasil rapor sebagai alat untuk membahas pentingnya nilai-nilai seperti kerja keras, disiplin, dan tanggung jawab.
• Proses: Guru dan orang tua dapat memberikan feedback yang konstruktif dan motivasi kepada anak berdasarkan hasil rapor.
• Manfaat: Mendorong anak untuk terus berusaha dan mengembangkan sikap positif terhadap belajar.

4. Mendukung Kesejahteraan Emosional Anak

• Tujuan: Memastikan bahwa anak-anak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk kesejahteraan emosional mereka.
• Proses: Diskusi tentang rapor juga mencakup aspek non-akademis seperti sikap, kehadiran, dan interaksi sosial di sekolah.
• Manfaat: Orang tua dapat memahami aspek emosional dan sosial dari perkembangan anak mereka dan memberikan dukungan yang diperlukan di rumah.

5. Meningkatkan Keterlibatan Orang Tua dalam Pendidikan

• Tujuan: Mengajak orang tua untuk lebih terlibat dalam proses pendidikan anak mereka.
• Proses: Melalui pertemuan dan diskusi, orang tua dapat mengetahui bagaimana mereka bisa mendukung pembelajaran anak di rumah.
• Manfaat: Keterlibatan yang lebih aktif dari orang tua dapat meningkatkan motivasi dan kinerja anak di sekolah.

6. Memberikan Umpan Balik dan Rencana Perbaikan

• Tujuan: Menyediakan umpan balik yang bermanfaat dan merencanakan langkah-langkah perbaikan jika diperlukan.
• Proses: Berdasarkan hasil rapor, guru dapat memberikan rekomendasi untuk area yang memerlukan perbaikan.
• Manfaat: Membantu anak untuk fokus pada area yang perlu ditingkatkan dan mencapai tujuan akademis mereka.

7. Mengatasi Tantangan dan Kebutuhan Khusus

• Tujuan: Mengidentifikasi dan menangani tantangan atau kebutuhan khusus yang mungkin dihadapi anak.
• Proses: Diskusi tentang rapor dapat mengungkapkan kebutuhan khusus seperti bantuan tambahan atau penyesuaian dalam metode pengajaran.
• Manfaat: Memberikan intervensi yang tepat waktu untuk memastikan bahwa semua anak memiliki kesempatan yang adil untuk sukses.

Dengan cara ini, pembagian rapor semester genap tidak hanya berfungsi sebagai evaluasi akademis, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan komunikasi, keterlibatan, dan dukungan antara sekolah dan orang tua, sesuai dengan tujuan parenting di sekolah.